Home » Uncategorized » Membuat Artikel 3

Membuat Artikel 3

Perbedaan Simpati dan Empati
Simpati adalah suatu proses dimana seseorang merasa tertarik terhadap pihak lain, sehingga mampu merasakan apa yang dialami, dilakukan dan diderita orang lain. Dalam simpati, perasaan memegang peranan penting. Simpati akan berlangsung apabila terdapat pengertian pada kedua belah pihak Simpati lebih banyak terlihat dalam hubungan persahabatan, hubungan bertetangga, atau hubungan pekerjaan. Seseorang merasa simpati dari pada orang lain karena sikap, penampilan, wibawa, atau perbuatannya. Misalnya, mengucapkan selamat ulang tahun pada hari ulang tahun merupakan wujud rasa simpati seseorang. Empati mirip perasaan simpati, akan tetapi tidak semata-mata perasaan kejiwaan saja, melainkan diikuti perasaan organisme tubuh yang sangat dalam. Contoh bila sahabat kita orangtuanya meninggal, kita sama-sama merasakan kehilangan.

Beberapa faktor, baik psikologis maupun sosiologis yang mempengaruhi
proses empati sebagai berikut, antara lain :
1. Sosialisasi

Dengan adanya sosialisasi memungkinkan seseorang dapat mengalami
sejumlah emosi, mengarahkan seseorang untuk melihat keadaan orang lain dan
berpikir tentang orang lain.
2. Perkembangan kognitif
Empati dapat berkembang seiring dengan perkembangan kognitif yang bisa
dikatakan kematangan kognitif, sehingga dapat melihat sesuatu dari sudut
pandang orang lain (berbeda)
3. Mood dan Feeling
Situasi perasaan seseorang ketika berinteraksi dengan lingkungannya akan
mempengaruhi cara seseorang dalam memberikan respon terhadap perasaan dan
perilaku orang lain
4. Situasi dan tempat
Situasi dan tempat tertentu dapat memberikan pengaruh terhadap proses
empati seseorang. Pada situasi tertentu seseorang dapat berempati lebih baik
dibanding situasi yang lain.
5. Komunikasi
Pengungkapan empati dipengaruhi oleh komunikasi (bahasa) yang digunakan
seseorang. Perbedaan bahasa dan ketidakpahaman tentang komunikasi yang
terjadi akan menjadi hambatan pada proses empati.

Teknik-Teknik Mengasah Empati
Kemampuan empati harus selalu dilatih atau diasah sejak dini. Bahkan,
meskipun usia seseorang telah beranjak dewasa, harus tetap melatih empati.
Kemudian ada beberapa langkah yang dapat dilakukan agar kemampuan empati kita
terbentuk, antara lain :
1. Rekam semua emosi pribadi
2. Perhatikan lingkungan luar (orang lain)
3. Dengarkan curhat orang lain
4. Bayangkan apa yang sedang dirasakan orang lain dan akibatnya untuk diri kita.
5. Lakukan bantuan secepatnya.

Manfaat-Manfaat Empati
Ada beberapa manfaat yang dapat kita temukan dalam kehidupan pribadi dan
sosial manakala kita mempunyai kemampuan berempati, diantaranya :
1. Menghilangkan sikap egois
2. Menghilangkan kesombongan
3. Mengembangkan kemampuan evaluasi dan kontrol diri


Leave a comment

Visitors

free counters

Archives

May 2015
M T W T F S S
 123
45678910
11121314151617
18192021222324
25262728293031