Home » Uncategorized » Pertemuan 4

Pertemuan 4

Pertanyaan :
Bacalah materi Pertemuan 3, kemudian berilah rangkuman atau ringkasan dari materi tersebut.

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan manusia sebagai makhluk individu, dan manusia sebagai makhluk sosial.

2. Bagaimana kemajemukan dalam dinamika sosial budaya?

3. Samakah antara perubahan sosial dengan perubahan kebudayaa/budaya? Jelaskan dan berilah contoh-contoh yang mendukung jawaban Saudara

4. Jelaskan tentang hubungan perubahan sosial dengan pembangunan sosial budaya !

5. Apa yang anda ketahui tentang perubahan sosial secara revolusi. Jelaskan!

SELAMAT MENGERJAKAN!.

Status: 100%

Keterangan: Saya sudah mengerjakan

Pembuktian:

1. Manusia sebagai makhluk individu artinya tiap manusia berhak atas milik pribadinya sendiri dan bisa disesuaikan dengan lingkungan sekitar.

Manusia sebagai makhluk sosial artinya manusia membutuhkan orang lain dan lingkungan sosialnya sebagai sarana untuk bersosialisasi dan berinteraksi.

2. Secara horizontal, masyarakat majemuk, dikelompokkan berdasarkan:
1. Etnik dan ras atau asal usul keturunan.
2. Bahasa daerah.
3. Adat Istiadat atau perilaku.
4. Agama.
5. Pakaian, makanan, dan budaya material lainnya.

Secara vertical, masyarakat majemuk dikelompokkan berdasarkan:
1. Penghasilan atau ekonomi.
2. Pendidikan.
3. Pemukiman.
4. Pekerjaan.
5. Kedudukan social politik.
Keragaman atau kemajemukkan, masyarakat terjadi karena unsur-unsur seperti ras, etnik, agama, pekerjaan (profesi), penghasilan, pendidikan, dan sebagainya.

3. Perubahan yang dikehendaki atau yang direncanakan merupakan perubahan yang telah diperkirakan atau direncanakan terlebih dahulu oleh pihak-pihak yang hendak melakukan perubahan di masyarakat. Pihak-pihak tersebut dinamakan agent of change, yaitu seseorang atau sekelompok orang yang mendapat kepercayaan masyarakat untuk memimpin satu atau lebih lembaga-lembaga kemasyarakatan yang bertujuan untuk mengubah suatu sistem sosial. Contoh perubahan yang dikehendaki adalah pelaksanaan pembangunan atau perubahan tatanan pemerintahan, misalnya perubahan tata pemerintahan Orde Baru menjadi tata pemerintahan Orde Reformasi. Perubahan yang tidak dikehendaki atau yang tidak direncanakan merupakan perubahan yang terjadi di luar jangkauan pengawasan masyarakat dan dapat menyebabkan timbulnya akibat-akibat sosial yang tidak diharapkan.
Contoh perubahan yang tidak dikehendaki atau tidak direncanakan adalah munculnya berbagai peristiwa kerusuhan menjelang masa peralihan tatanan Orde Lama ke Orde Baru dan peralihan tatanan Orde Baru ke Orde Reformasi.

4. Perubahan Sosial Dan Pembangunan
1. Perubahan Sosial
a. Pengertian dan Cakupan Perubahan Sosial
Perubahan sosial merupakan gejala yang melekat disetiap masyarakat. Perubahan-perubahan yang terjadi di dalam masyarakat akan menimbulkan ketidaksesuaian antara unsur-unsur sosial yang ada didalam masyarakat, sehingga menghasilkan suatu pola kehidupan yang tidak sesuai fungsinya bagi masyarakat yang bersangkutan.
Suatu masyarakat yang telah mencapai peradaban tertentu, berarti telah mengalami evolusi kebudayaan yang lama dan bermakna sampai tahap tertentu yang diakui tingkat IPTEK dan unsur budaya lainnya. Dengan demikian, masyarakat tadi telah mengalami proses perubahan sosial yang berarti, sehingga taraf kehidupannya makin kompleks. Proses tersebut tidak terlepas dari berbagai perkembangan, perubahan, dan pertumbuhan yang meliputi aspek-aspek demografi, ekonomi, organsisasi, politik, IPTEK dan lainnya. Menurut Nursid Sutmaatmadja “ perubahan segala aspek kehidupan, tidak hanya dialami, dihayati dan dirasakan oleh anggota masyarakat. Melainkan telah diakui serta didukungnya. Jika proses tersebut telah terjadi demikian maka dapat dikatakan bahwa masyarakat tersebut telah mengalami “perubahan sosial”. Pada masyarakat tersebut, struktur, organisasi, dan hubungan sosial telah mengalami perubahan. Dapat disimpulkan bahwa perubahan sosial mencngkup tiga hal yaitu:
1) Perubahan struktur dalam sosial
2) Perubahan organisasi sosial.
3) Perubahan hubungan sosial.

5. Revolusi adalah perubahan sosial dan masyarakat yang berlangsung secara cepat dan menyangkut dasar atau pokok-pokok kehidupan masyarakat. Di dalam revolusi, perubahan yang terjadi dapat direncanakan atau tanpa direncanakan terlebih dahulu dan dapat dijalankan tanpa kekerasan atau melalui kekerasan. Ukuran kecepatan suatu perubahan sebenarnya relatif karena revolusi pun dapat memakan waktu lama. Misalnya revolusi industri di Inggris yang memakan waktu puluhan tahun, namun dianggap ‘cepat’ karena mampu mengubah sendi-sendi pokok kehidupan masyarakat —seperti sistem kekeluargaan dan hubungan antara buruh dan majikan— yang telah berlangsung selama ratusan tahun

 


Leave a comment

Visitors

free counters

Archives

March 2017
M T W T F S S
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
2728293031