Home » Uncategorized » Tuga Pertemuan 8 [M. Nizar Ayubi]

Tuga Pertemuan 8 [M. Nizar Ayubi]

Instruksi :

I. Bacalah materi Pertemuan 8, kemudian berilah rangkuman atau ringkasan dari materi tersebut.

I.1. Jelaskan mengenai hakekat manusia, baik manusia sebagai individu maupun manusia sebagai makhluk sosial!

2.. Keragaman budaya di Indonesia memicu berbagai permasalahan, jelaskan mengenai masalah budaya yang  terjadi di Indonesia!

3.  Jelaskan mengenai sistem nilai budaya terkait dengan masalah pokok kehidupan manusia

4. Ada tiga tahap proses dialektis. Jelaskan makna dialektis dan ketiga tahap proses dialektis tersebut.

5. Jelaskan secara rinci mengenai sistem ilmu dan pengetahuan!

SELAMAT MENGERJAKAN DAN TERIMA KASIH.

Status : 100%

Keterangan : Sudah dikerjakan

Pembuktian :

Rangkuman Materi 8

Unsur Kebudayaan universal, istilah ini menunjukkan bahwa unsur-unsur tersebut bersifat universal, yaitu dapat dijumpai pada setiap kebudayaan di manapun di dunia ini. Antropolog C. Kluckhohn di dalam sebuah karyanya yang berjudul “Universal Categories of Culture” telah menguraikan ulasan para sarjana mengenai hal itu.

Inti pendapat-pendapat para sarjana itu menunjuk pada adanya tujuh unsur kebudayaan yang dianggap sebagai cultural universals, yaitu:

  1. Peralatan dan perlengkapan hidup manusia (pakaian perumahan, alat-alat rumah tangga, senjata, alat-alat produksi transpor dan sebagainya).
  2. Mata pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi (pertanian peternakan, sistem produksi, sistem distribusi dan sebagainya)
  3. Sistem kemasyarakatan (sistern kekerabatan, organisasi politik, sistem hukum, sistem perkawinan).
  4. Bahasa (lisan maupun tertulis).
  5. Kesenian (seni rupa, seni suara, seni gerak dan sebagainya).
  6. Sistem pengetahuan.
  7. Religi (sistem kepercayaan).

Sebagai contoh, cultural universals pencaharian hidup dan ekonomi, antara lain mencakup kegiatan-kegiatan seperti pertanian, peternakan, sistem produksi, sistem distribusi dan lain-lain. Kesenian misalnya, meliputi kegiatan-kegiatan seperti seni tari, seni rupa, seni suara dan lain-lain.

Selanjutnya Ralph Linton merinci kegiatan-kegiatan kebudayaan tersebut menjadi unsur-unsur yang lebih kecil lagi yang disebutnya trait-complex. Misalnya, kegiatan pertanian menetap meliputi unsur-unsur irigasi, sistem mengolah tanah dengan bajak, sistem hak milik atas tanah dan lain sebagainya.

Istilah norma memiliki dua kemungkinan arti. Suatu norma budaya adalah suatu konsep yang diharapkan ada. Kadang norma statis dianggap sebagai kebudayaan yang nyata. Norma satis sering disebut sebagai suatu ukuran dari perilaku yang sebenarnya, disetujui atau tidak. Norma kebudayaan adalah seperangkat perilaku yang diharapkan suatu citra kebudayaan tentang bagaimana seharusnya seseorang bersikap.

Pandangan Etnosentrisme

Etnosentrisme bisa diartikan sebagai pandangan bahwa kelompoknya sendiri adalah pusat dari segalanya dan semua kelompok lain dibandingkan dan dinilai sesuai dengan standar kelompok sendiri

Pandangan Xenosentrisme

Istilah xenosentrisme berarti suatu pandangan yang lebih menyukai hal-hal yang berbau asing. Ini adalah kebalikan dari etnosentrisme.

Relativisme Kebudayaan

Nilai manusai terletak pada kepribadiannya, karena kepribadian merupakan ciri atau watak seorang individu yang konsisten mendasari perilaku individu tersebut. Kepribadian sendiri meliputi kebiasaan, sikap, dan sifat yang khas dimiliki seseorang. Kebiasaan, sikap, dan sifat itulah yang dapat diukur bagaimana baik dan buruknya, benar dan salahnya, serta pantas dan tidak pantasnya. Sedangkan ukuran mengenai baik dan buruk, benar dan salah, pantas dan tak pantas kita sebut dengan nilai. Jadi hal inilah yang menjadi alasan mengapa nilai manusia terletak pada kepribadiannya, bukan pada pangkat, kekayaan, dan lain sebagainya.

Karakter masyarakat Indonesia yang merupakan manifestasi dari falsafah hidup bangsa Indonesia, antara lain:

  • Sifat dekat dengan Tuhan
  • Sifat berpegang teguh pada pribadi bangsa
  • Sifat mementingkan unsur jiwa rasa
  • Sifat mementingkan unsur immateriall
  • Sifat artistic
  • Sifat prasojo (bersahaja).

Manusia adalah makhluk sosial dan makhluk pribadi. Secara kodrati, manusia merupakan mahluk monodualis. Artinya selain sebagai mahluk individu, manusia berperan juga sebagai mahluk sosial. Sebagai mahluk individu, manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang terdiri atas unsur jasmani (raga) dan rohani (jiwa) yang tidak dapat dipisahkan.

 

II.1 Jelaskan mengenai hakekat manusia, baik manusia sebagai individu maupun manusia sebagai makhluk social!

Manusia sebagai makhluk individu artinya tiap manusia berhak atas milik pribadinya sendiri dan bisa disesuaikan dengan lingkungan sekitar.

Manusia sebagai makhluk sosial artinya manusia membutuhkan orang lain dan lingkungan sosialnya sebagai sarana untuk bersosialisasi dan berinteraksi.

 

2. Keragaman budaya di Indonesia memicu berbagai permasalahan, jelaskan mengenai masalah budaya yang terjadi di Indonesia!

Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya, keberagaman budaya di Indonesia ini membawa dampak positif yang sangat banyak. Salah satunya adalah dapat menjadi point wisata untuk Indonesia sehingga dapat menarik wisatawan untuk datang dan menikmati budaya-budaya di Indonesia. Dengan datangnya wisatawan ini maka akan menciptakan lapangan pekerjaan dan menambah pendapatan negara.masalah-masalah pada keberagaman budaya :

  1. Etnosentrisme
  2. Anomie
  3. Cultural Lag
  4. Mestizo Culture
  5. Primordialisme

masalah yang dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa, antara lain sebagai berikut :

  • Terjadinya konflik
  • Disintegrasi (perpercahan)
  • Masalah hubungan dengan penduduk pendatang
  • Kecemburuan sosial terhadap kelompok lain
  • Jurang pemisah yang mencolok
  • Rasa fanatik yang luas dan tidak rasional dalam mengamalkan ajaran agama
  • Perbedaan karakter dan kepribadian

 

3. Jelaskan mengenai sistem nilai budaya terkait dengan masalah pokok kehidupan manusia!

Sistem Nilai Budaya memiliki 5 masalah pokok menurut Kluckhohn dalam Pelly (1994), yaitu:

  1. Hakekat Hidup

Masyarakat dipengaruhi oleh kebudayaan-kebudayaan dalam memahami arti dari hidup.Sebagai contoh dalam Buddha, hidup itu buruk dan manusia harus mencapai Nirvana.

  1. Hakekat kerja atau kar ya manusia

Ada beberapa yang menganggap kerja adalah sesuatu yang harus dilakukan untuk bertahan dalam kehidupan (survival). Namun, ada yang bekerja untuk mendapatkan pangkat, jabatan, bahkan ada yang berpikir bekerja untuk meninggikan prestasi. Bukan harta yang dicari, namun status sosial yang dimiliki setiap individu.

  1. Hakekat kedudukan manusia dalam ruang dan waktu

Masalah ini memilik fokus dalam waktu. Ada budaya yang harus menganggap penting masa lampau, ada yang memperhatikan masa kini adalah yang terpenting sebagai tujuan perjuangannya, dan ada budaya yang melihat jauh ke depan.

  1. Hakekat hubungan manusia dengan alam sekitar.

Masalah ini menyangkut kepercayaan bahwa alam itu dahsyat dan mengenai kehidupan manusia. Sebaliknya ada yang menganggap alam sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa untuk dikuasai manusia.

  1. Hakekat dari hubungan manusia dengan manusia sesamanya

Masalah yang ke lima menyangkut tentang interaksi antar manusia. Banyak kebudayaan hubungan ini tampak dalam bentuk orientasi berfikir, cara bermusyawarah, mengambil keputusan dan bertindak.

 

4. Ada tiga tahap proses dialektis. Jelaskan makna dialektis dan ketiga tahap proses dialektis tersebut.

Kebudayaan adalah produk manusia, namum manusia sendiri sangat tergantung pada produk kebudayaannya. Itulah dialektika fundamental yang mendasari seluruh proses hidup manusia. Dialektika fundamental ini terdiri dari tiga tahap, yaitu :

  1. Tahap Eksternalisasi Adalah proses pencurahan diri manusia secara terus-menerus kedalam dunia melalui aktivitas fisik dan mentalnya.
  2. Tahap Objektivasi Adalah konsekuensi logis dari tahap eksternalisasi. Artinya, jika dalam tahap eksternalisasi manusia sibuk melakukan kegiatan fisik dan mentalnya, maka dalam tahap objektivasi, kegiatan tersebut sudah menghasilkan produk-produk tertentu, misalnya; gedung, mobil, komputer, buku-buku ilmiah, dsb.
  3. Tahap Internalisasi Adalah tahap dimana realitas objektif hasil ciptaan manusia itu kembali diserap oleh manusia. Dengan kata lain, struktur dunia objektif hasil karyanya ditransformasikan kembali ke dalam struktur kesadaran subjektifnya.

 

5. Jelaskan secara rinci mengenai sistem ilmu dan pengetahuan!

Secara sederhana, pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui manusia tentang benda, sifat, keadaan dan harapan-harapan. Pengetahuan dimiliki oleh semua suku bangsa di dunia. Mereka memperoleh pengetahuan melalui pengalaman, intuisi, wahyu, logika, atau kegiatan-kegiatan yang bersifat coba-coba (trial and error).Setiap masyarakat pasti membutuhkan pengetahuan tentang alam sekelilingnya dan sifat-sifat dari peralatan yang dipakainya. Setiap kebudayaan selalu mempunyai suatu kompleks (himpunan) pengetahuan tentang alam, tentang segala tumbuh-tumbuhan, binatang, benda, dan manusia di sekitarnya, terutama yang berasal dari pengalaman-pengalaman masyarakatnya. Dengan pengetahuan tersebut, ia bisa merancang cara-cara untuk mempertahankan atau melangsungkan hidupnya. Berikut ini sejumlah pengelompokan sistem pengetahuan masyarakat.

  1. Pengetahuan tentang alam, yang meliputi pengetahuan tentang musim, atau gejala-gejala alam yang dikembangkan dari dongeng-dongeng atau mitos. Pengetahuan tentang alam sekitar, umumnya terbentuk untuk tujuan praktis, misalnya berburu dan menangkap ikan. Sebagai contoh, pengetahuan akan bulan gelap dan bulan terang (bulan purnama) pada masyarakat nelayan tradisional biasanya digunakan untuk menentukan kapan harus melaut (menangkap ikan).
  2. Pengetahuan tentang tumbuh-tumbuhan dan hewan di sekitarnya. Kelompok pengetahuan ini umumnya terbentuk untuk memenuhi kebutuhan manusia terhadap bahan-bahan makanan dan perumahan. Mereka mengetahui tumbuh-tumbuhan apa saja yang dapat dimakan, dibuat rumah, atau dibuat peralatan. Selain itu, pengetahuan tentang tumbuh-tumbuhan juga berkembang menjadi pengetahuan tentang obat-obatan.
  3. Pengetahuan tentang tubuh manusia. Pengetahuan ini umumnya terbentuk sebagai usaha pengobatan berbagai penyakit.
  4. Pengetahuan tentang sifat dan tingkah laku sesama manusia. Kelompok pengetahuan ini yang dikembangkan untuk mengatur pergaulan antarsesama manusia dalam masyarakat. Mereka mengetahui apa yang baik dan dianjurkan oleh kebudayaannya, serta apa yang dilarang dan diberi sanksi oleh masyarakat. Termasuk dalam hal ini adalah pengetahuan tentang tanda-tanda tubuh, sopan-santun pergaulan, norma, dan hukum.
  5. Pengetahuan tentang ruang dan waktu. Pengetahuan ini dikembangkan untuk berbagai keperluan, misalnya untuk menghitung, mengukur, menimbang, menentukan jenjang periode (waktu), serta menentukan penanggalan dan pengetahuan tentang alam semesta lainnya.

Leave a comment

Visitors

free counters

Archives

April 2018
M T W T F S S
 1
2345678
9101112131415
16171819202122
23242526272829
30