No | Assignment | Status | Grade | SCORE |
---|---|---|---|---|
1 | Quiz : Tes Formatif 1 | Done | A+ | 95 |
2 | Membuat Artikel | Done | A | 90 |
3 | Membuat Artikel 2 | Done | A | 90 |
4 | Membuat Artikel 3 | Done | A | 90 |
5 | Membuat Artikel 4 | Submitted | – | – |
6 | ||||
7 | ||||
8 | ||||
9 | ||||
10 | ||||
11 | ||||
12 | ||||
13 | ||||
14 |
Home » Articles posted by adangariefr
Author Archives: adangariefr
Membuat Artikel 2
Pertanyaan :
Cari artikel atau tulisan berisi tentang
1. Nama dan contoh rumah-rumah adat yang ada di Indonesia
2. Nama kesenian tradisioanal, upacara adat, pesta adat yang ada di Indonesia
Buat tulisan tersebut dalam format iMe atau doc
Submit file/link nya dalam format jawaban.
Status :
100% tercapai
Keterangan :
Saya sudah membuat artikel tentang rumah adat dan kesenian tradisional yang ada di Indonesia.
Pembuktian :
/files/1178083/PERKAWINAN_MENURUT_ADAT_BANJAR(2).docx
/files/1178083/RUMAH_BUBUNGAN_TINGGI(2).docx
Membuat Artikel 4
Pertanyaan :
Harap perhatikan!
Ini merupakan tugas individual terakhir dalam rangka menyelesaikan perkuliahan Kebudayaan Indonesia, tidak ada toleransi keterlambatan atau alasan apapun bagi yang tidak membuat dan tidak mengirimkan tugas terakhir ini akan berpengaruh terhadap hasil nilai akhir.
Tugas hanya boleh dibuat didalam iMe ul102, bukan dalam iMe personal atau Dropbox.
Tugas sebagai berikut :
- cari artikel/tulisan yang membahas tentang pentingnya melestarikan budaya/kebudayaan Indonesia. (tulisan dapat diambil dari berbagai sumber, buku, majalah, internet, dll.)
- beri komentar/ulasan/pendapat Anda dengan pertanyaan 5W+1H beserta jawabannya. (Contoh : Apa pentingnya melestarikan budaya; Mengapa harus dilestarikan dan seterusnya………..dan seterusnya)
- tugas yang tidak dilengkapi dengan komentar/ulasan/pendapat diri sendiri, tidak akan diberikan nilai dan otomatis akan mempengaruhi nilai akhir.
- tugas yang tidak dibuat dalam iMe ul102 tidak akan mendapat nilai.
Status :
100% Tercapai
Keterangan :
Saya sudah membuat artikel yang membahas tentang pentingnya melestarikan budaya/kebudayaan Indonesia dan membuatnya di iMe class.
Pembuktian :
Budaya adalah suatu warisan dari leluhur atau nenek moyang kita yang tidak ternilai harganya. Negara Indonesia disebut Negara maritim karena dikelilingi oleh banyak pulau, budaya Indonesia sangat banyak dan beraneka ragam.
Karena keanekaragaman tersebutlah indonesia menjadi daya tarik bangsa lain dari belahan dunia,bahkan mereka juga mempelajarinya karena selain beraneka ragam, budaya Indonesia dikenal sangat unik.Budaya juga merupakan identitas bangsa yang harus dihormati dan dijaga serta perlu dilestarikan agar kebudayaan kita tidak hilang dan bisa menjadi warisan anak cucu kita kelak. Hal ini tentu menjadi tanggungjawab para generasi muda dan juga perlu dukungan dari berbagai pihak, karena ketahanan budaya merupakan salah satu Identitas suatu negara. Kebanggaan bangsa indonesia akan budaya yang beraneka ragam sekaligus mengundang tantangan bagi seluruh rakyat untuk mempertahankan budaya lokal agar tidak hilang ataupun dicuri oleh bangsa lain. Sudah banyak kasus bahwa budaya kita banyak yang dicuri karena ketidakpedulian para generasi penerus, dan ini merupakan pelajaran berharga karena Kebudayaan Bangsa Indonesia adalah harta yang mempunyai nilai yang cukup tinggi di mata masyarakat dunia.Dengan melestarikan budaya lokal,supaya budaya kita tidak diakui oleh Negara lain dan kita bisa menjaga budaya bangsa dari pengaruh budaya asing.
Tetapi masyarakat kita kini sudah banyak meninggalkan nilai-nilai tersebut, padahal inilah identitas budaya kita. Jangan sampai kita terjajah oleh budaya luar bukan hanya kebudayaan kita tetapi cara berbicara kita pun sudah mulai terjajah. Kita lancar berbahasa inggris atau bahasa luar lainnya tetapi mengapa kita tidak tahu bahkan tidak bisa berbicara bahasa daerah kita sendiri.
Para pemuda tahu & bahkan semangat untuk belajar breakdance dan tarian-tarian luar,sedangkan tidak mau belajar tarian-tarian tradisional atau tarian budaya kita sendiri. Merekapun lebih mengenal lagu-lagu dari luar dibanding lagu daerah Indonesia.
Menanggapi hal tersebut, Seto Mulyadi, psikolog anak yang akrab disapa Kak Seto ini mengatakan, sangat penting untuk memperkenalkan berbagai budaya Indonesia pada anak sejak usia dini.
“Poin penting di sini adalah rasa nasionalisme, mengingat hal ini merupakan salah satu inti dari pendidikan. Selain itu, setelah mengenal budaya, mereka juga diharapkan bisa mencintai budaya Indonesia, serta menghargai sejarah masa lalu,” ungkap Kak Seto.
Untuk para generasi-generasi muda mulailah kita menumbuhkan kesadaran serta rasa memiliki akan budaya tersebut, sehingga dengan rasa memiliki serta mencintai budaya Indonesia,akan membuat kita mempelajarinya sehingga budaya akan tetap ada karena pewaris kebudayaan juga ada.
Setelah adanya kesadaran akan hal tersebut, kita juga semestinya berusaha menerapkan hal itu dengan menjaga dan melestarikan kebudayaan Indonesia. Melestarikannya adalah dengan cara:
1) Memiliki antusias yang tinggi terhadap budaya Indonesia dengan bergabung di salah satu sanggar khusus kebudayaan Indonesia;
2) Menampilkan seperti apa kebudayaan kita dengan menarikan tarian-tarian tradisional Indonesia;
3) Memperkenalkan kepada dunia tentang asyik nya mempelajari kebudayaan Indonesia, salah satunya melalui jejaring sosial, dll;
4) Menunjukkan rasa ketertarikan yang tinggi terhadap kebudayaan Indonesia di depan negara lain.
Serta masih banyak cara kita untuk melestarikan kebudayaan Indonesia agar negara lain tahu, bahwa negara Indonesia mempunyai banyak sekali kepulauan, daerah, bahasa serta kebudayaan yang layak untuk dilihat oleh dunia internasional.
Mengapa mempelajari dan melestarikan budaya Indonesia itu penting? Karena jika mata dunia internasional melihat budaya kita sebagai budaya yang menarik, tentunya akan banyak wisatawan-wisatawan mancanegara yang singgah sebentar untuk melihat indahnya budaya kita. Hal ini pastinya akan membuat omset usaha-usaha tradisional masyarakat Indonesia semakin meningkat dan menaikkan pendapatan per kapita masyarakat Indonesia. Ini juga membuat Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki beragam budaya yang menarik.
Jika hal-hal di atas sudah kita lakukan, tentu saja saat ini tidak akan ada kekecewaan dan kemarahan dalam diri kita terhadap negara tetangga yang mengklaim budaya-budaya Indonesia, kan? 🙂
Mengapa kita sebagai orang Indonesia harus melestarikan budaya indonesia ??
Agar budaya tersebut tidak terlupakan/menghilang dan generasi Indonesia selanjutnya masih bisa melihat, merasakan, dan menikmati budaya mereka.
Siapa yang harus melestarikan budaya indonesia ?
Tentu masyarakat Indonesia sendiri, namun masyarakat dari negara lain pun ada yang melestarikan budaya Indonesia, jadi seharusnya kita malu pada mereka bila kita tidak dapat melestarikan budaya sendiri
Kapan harus melestarikan budaya indonesia ?
Seharusnya kita mengenalkan budaya indonesia kepada generasi-generasi selanjutnya, seperti anak, cucu, dan adik kita. Karena setelah mereka mengenal budaya indonesia tersebut akan timbul rasa ingin melestarikan, timbul rasa ingin melindungi budayanya tersebut.
Bagaimana cara melestarikan budaya indonesia ?
Mengenalkan dan menjelaskan dengan benar budaya indonesia. Bisa juga dengan mengadakan eskul-eskul kebudayaan Indonesia di sekolah, seperti adanya eskul seni tari traditional, eskul musik tradisional dan lain sebagainya.
Membuat Artikel 3
Pertanyaan :
Cari tulisan/artikel yang mengulas mengenai SIMPATI dan EMPATI
Apa perbedaan dan persamaannya dari kedua hal tersebut?
Faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi seseorang bersimpati dan berempati?
Buatkan ringkasan pemikiran dan pendapat Anda sendiri dalam format iMe atau doc.
Status :
100% tercapai
Keterangan :
Saya sudah membuat artikel mengenai SIMPATI dan EMPATI dan membuatnya di iMe class
Pembuktian :
persamaan Simpati dan Empati : sama sama merasakan situasi (keadaan) yang di rasakan orang lain
perbedaan :
Simpati itu adalah suatu perasaan iba yang muncul saat kita melihat seseorang dlm kesusahan. Tetapi tidak berbuat apa-apa.
Contoh : kita melihat nenek-nenek di jalan raya sedang kesusahan untuk menyeberang, kita hanya melihatnya dengan penuh iba tetapi tidak membantunya.
Empati itu sama dengan simpati hanya saja Empati melakukan tindakan.
Contoh : kita melihat nenek-nenek di jalan raya sedang kesusahan untuk menyeberang, kita melihatnya dgn penuh kasihan, maka kita membantunya untuk menyebrang.
Faktor-faktor Simpati, yaitu; Kesamaan, pandangan, Kesamaan kepentingan, Kesamaan faktor-faktor histois, dan Kesamaan rasial.
Faktor-faktor Empati, yaitu; Sosialisasi, perkembangan kognitif, mood dan feeling, situasi dan tempat komunikasi.
Membuat Artikel
Perintah :
Tugas Individual membuat tulisan (artikel) berkaitan dengan kebudayaan/adat istiadat suku bangsa yang ada di Indonesia.
1. Pilih satu kebudayaan/adat istiadat suku bangsa (bebas boleh tentukan/pilih masing-masing-masing).
2. Sumber tulisan dapat diambil dari berbagai media (internet, majalah, buku, dsb.)
3. Tulisan/artikel harus ditulis dalam format word (doc) minimum dua halaman
4. Lampirkan file nya dalam form jawaban Assignment ini.
5. Jawaban/artikel harus sudah disubmit sesuai tengat waktu yang ditetapkan (terakhir 05 Maret 2015 pukul 16:20)
Status :
100% tercapai
Keterangan :
Saya sudah membuat artikel mengenai kebudayaan/adat istiadat suku Banjar di Kalimantan Selatan
Pembuktian :
Quiz : Tes Formatif 1
Perintah :
Kerjakan quiz ini sesuai tengat waktu yang diberikan.
Teliti sebelum menjawab, jangan terburu-buru, waktunya cukup untuk mengerjakan dengan baik
Status :
100% tercapai
Keterangan :
Saya sudah mengerjakan quiz yang diberikan
Pembuktian :
SKuP Adang Arief Runadi
Perkenalkan nama saya Adang Arief Runadi, biasa dipanggil Adang. Saya lahir di Banjarmasin, 5 April 1995. Saya adalah mahasiswa S1 Teknik Informatika, konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting (MAVIB) di Perguruan Tinggi Raharja. Saat menulis artikel ini saya sedang menempuh semester 4 di Perguruan Tinggi Raharja. Saat ini saya mengikuti matakuliah Kebudayaan Indonesia dengan Dosen Endang Suryana, S.Sos.,M.M .
Berikut ini merupakan daftar assignment di kelas UL102E :