Home » Articles posted by kornelius

Author Archives: kornelius

Essay: Tugas Menghadiri Sidang TA/Skripsi

Pertanyaan:

Buatlah laporan dari tugas anda untuk menghadiri Sidang TA/Skripsi. Pendidikan menjadi faktor yang sangat penting, bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Mahasiswa yang menjalani Sidang TA/Skripsi berarti telah memasuki tahap akhir perkuliahan, tentunya sudah akan memasuki dunia kerja, yaitu kehidupan real di masyarakat yang lebih luas. Amatilah jalannya Sidang TA/Skripsi tersebut, analisa dan kaitkan dengan materi kita Pancasila dan Kewarganegaraan. Laporan harus menggunakan media UL102C iMe class dan submit dalam bentuk link di UL101C iDu class. Terima kasih.

Status :

Tercapai 100%

 

Keterangan :

Sudah menghadiri sidang dan menyelesaikan tugas yang diberikan

 

Bukti :

Nama peserta sidang adalah Arwan dengan nim 1133466984, jurusannya adalah Sistem Komputer (SK) dengan konsentrasi CCIT, Jenjang pendidikan  yang ditempuh ialah Sarjana 1 (S1). Sidang yang bertemekan/judul “Token PDAM berbasis internet menggunakan Linkit One pada PDAM Tirta Kerta Raharja Kab. Tangerang”

penguji 1 : Asri Yulianjani M,Pd

Penguji 2 : Abdul Hayat M,Ti

Dan Ketua Penguji : Nur Azizah M,Kom

Rangkuman Sidang :

Dengan sistem pencatatan yang dilakukan PDAM secara manual maka peserta sidang melakukan invosi dengan cara Pencatatan melalui database sehingga baik pada pihak PDAM ataupun pada pihak konsumen dapat secara praktis memeriksa data-data yang telah di tampung oleh database selain di database peserta juga menerapkan flowchat agar semua sistem kerja dapat di kontrol dengan menyeluruh.

Hubungannya dengan materi perkuliahan kewarganegaraan ini saya berkesimpulan bahwa penulis telah menciptakan suatu inovasi yang baru, yang dimana inovasi ini dapat memajukan bangsa dan masyarakat indonesia seperti yang telah tertuang dalam Undang-Undang Dasar RI yaitu memajukan bangsa indonesia didalam ilmu pengetahuan dan memajukan peradaban serta kesejahteraan umat manusia.

Daftar Nama Kelompok Presentasi

Nama kelompok:

Al Marwan
Nanang purnadi
riekky friskatyana suwiknyo
Kornelius Metorianta Sinaga
Yudha Ralis saputro
judul persentasi

Lunturnya kebudayaan indonesia
Hubungan budaya asing dan masyarakat lokal
pengaruh budaya asing kedalam masyarakat lokal

LGBT

LGBT related words in tag cloud
LGBT related words in tag cloud

LGBT adalah singkatan dari lesbian, Gay, Bisex,  dan Transgender.

Pernyataan : Kita menyangkal LGBT karena khawatir anak anak akan menjadi korban kekerasan seksual (korban perkosaan atau sodomi) oleh pelaku LGBT Tanggapan Kaum LGBT : LGBT/ pelaku homoseksual tidak selalu pedofil dan heteroseksual tidak selalu bukan pedofi. Pelaku pedofil bias homoseks dan heteroseks. Di negara barat yang maju pada umumnya, penegakan hukum berjalan relatif baik sehingga secara umum warga negara mendapatkan hak dan perlakuan yang sama di hadapan hukum. Negara maju yang mengakui Hak Asasi Manusia wajib memberikan perlindungan kepada setiap warga negara tanpa diskriminasi, baik kepada dewasa dan anak, homoseksual dan heteroseksual. Jika konsisten dengan demokrasi dan HAM, yang seharusnya dituntut adalah penegakan hukum, pemberian akses pendidikan yang merata kepada semua warga negara agar memahami hak dan kewajibannya, dan perlindungan terhadap semua warga negara. Negara harus melarang tindak kekerasan seksual baik anak, dewasa, homoseks, dan heteroseks. Tanggapan saya : Mereka mencoba menerapkan konteks kehidupan di negara negara maju kedalam negara berkembang. Di negara maju penegakan hukum berjalan cukup baik serta akses pendidikan juga tinggi, sedangkan di negara negara berkembang, termasuk Indonesia penegakan hukum masih rendah dan juga akses terhadap pendidikan masih terbatas. Sehingga dalam kondisi masyarakat seperti ini jelas anak anak akan rawan menjadi korban kaum LGBT. Selanjutnya mengenai pendapat LGBT akan mendorong kesadaran untuk meningkatkan akses pendidikan yang tinggi, tidak ada kaitannya dengan penerimaan LGBT karena akses pendidikan lebih tergantung pada kemampuan pemerintah dalam menyediakan anggaran yang besar untuk memperluas akses pendidikan bagi warganegara dengan memberikan subsidi sebesar sebesarnya untuk pendidikan. Demikian pula penegakan hukum lebih berkaitan pada watak budaya para penegak hukum dalam menjalankan tugas dan kewajibannya, sama sekali tidak berkaitan dengan peningkatan korban kekerasan terhadap anak yang meningkat, logika yang digunakan seolah olah penegakan hukum yang lemah di Indonesia adalah akibat dari rendahnya kasus kekerasan terhadap anak? Jika kekerasan terhadap anak meningkat maka penegakan hukum akan tinggi. Pernyataannya bisa kita balik misalnya, apakah kasus korupsi Indonesia karena adanya lembaga KPK? Bukan, tapi karena memang watak budaya para penguasa dan pejabat di Indonesia yang korup, bukan karena adanya KPK. Kita menghilangkan budaya korupsi bukan dengan menghilangkan KPK, melainkan memperbaiki watak budaya para pejabat dan penguasa. Kita meningkatkan penegakan hukum bukan dengan membiarkan peningkatan kekerasan terhadap anak, melainkan dengan memperbaiki watak budaya para penegak hukum. Pernyataan : LGBT harus ditolak karena akan menimbulkan peningkatan penderita HIV/ AIDS Tanggapan Kaum LGBT : Karena itu yang wajib dilakukan adalah, pemerintah bekerja sama dengan masyarakat untuk memberikan edukasi dan informasi yang benar tentang HIV/AIDS kepada setiap warga negara. Kualitas pendidikan harus ditingkatkan, pendidikan seks digalakkan, sehingga semua warga memahami bagaimana HIV/AIDS ditawarkan. Disisi lain pemerintah harus meningkatkan layanan kesehatan, termasuk dalam hal ini mungkin memberikan akses kondom berkualitas dengan harga terjangkau bagi kalangan berisiko tinggi, hingga memberikan dana untuk mendorong riset demi menemukan obat, antivirus, atau vaksin untuk mencegah HIV/AIDS. Logikanya, jika semakin banyaknya kendaraaan bermotor maka angka kematian akibat kecelakaan lalu lintas meningkat, maka yang harus dienyahkan tentu bukan kendaraan bermotornya. Tetapi perlu dibuat peraturan yang jelas dan tegas untuk melindungi semua pihak, baik pejalan kaki, pengendara sepeda, maupun pengendara kendaraan bermotor. Tanggapan saya : Pendapat yang disampaikan oleh kaum LGBT ini didasarkan pada penerimaan kelompok mereka terhadap ‘paham LGBT’ sedangkan pendapat ini tidak bisa disampaikan pada kelompok yang menolak LGBT atas dasar ‘paham LGBT’ itu sendiri. Logika yang mereka sampaikan tidak tepat. Yang mereka sangkal adalah ’akibat buruk’ dari LGBT, yakni meningkatnya HIV/AIDS, bukan paham ‘LGBT’ nya sendiri, sehingga solusi yang mereka tawarkan adalah meningkatkan layanan kesehatan. Sedangkan sebagian masyarakat Indonesia yang berpaham religious dan pancasilais menyangkal LGBT bukan hanya karena ‘akibat dari LGBT’ semata, melainkan ‘paham LGBT’ nya sendiri, yang tidak sesuai dengan norma budaya, susila, dan agama, sehingga solusinya paham LGBT nya sendirilah yang harus ditolak, bukan membuat solusi untuk mencegah akibat dari LGBT itu sendiri. Tanpa meningkatnya HIV/AIDS pun pemerintah tetap wajib meningkatkan layanan kesehatan untuk masyarakat. Dalam ilmu logika, pembuatan perumpamaan harus didasarkan pada premis yang isi dan luasnya setara, jika tidak setara maka akan terjadi kekacauan dalam penyimpulan. Mereka menggunakan perumpamaan jika semakin banyaknya kendaraaan bermotor maka angka kematian akibat kecelakaan lalu lintas meningkat, maka yang harus dienyahkan tentu bukan kendaraan bermotornya. Tetapi perlu dibuat peraturan yang jelas dan tegas untuk melindungi semua pihak, baik pejalan kaki, pengendara sepeda, maupun pengendara kendaraan bermotor. Hal tersebut benar adanya, namun perumpamaan ini menjadi rancu jika diterapkan pada kasus LGBT. Masyarakat Indonesia menolak LGBT karena tidak sesuai dengan norma budaya, susila, dan agama, sedangkan masyarakat Indonesia tidak menolak kendaraan bermotor karena tidak melanggar norma budaya, susila, dan agama. Artinya dalam perumpamaan ini tidak ada kesetaraan dalam isi premis pertama, yakni pandangan masyarakat terhadap sepeda motor dan dengan pandangan masyarakat terhadap LGBT, sehingga kesimpulan yang diambil menjadi rancu dan menyimpang.

Demikian tanggapam saya tentang kasus LGBT

Kornelius SKUP

image

 

Nama saya Kornelius Metorianta Sinaga saya biasa dipanggil oneil atau kornel saja, saya adalah anak ke-2 Dari tiga bersaudara, saya lahir di Tangerang, Tanggal 22-04-1994.

Saya Mahasiswi di Perguruan Tinggi Raharja Jurusan Teknik Informatika Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting (MAVIB) , saya sangat tertarik di bidang Desain Grafis , menurut saya Desain Grafis memiliki peluang usaha yang menjanjikan, saya mulai tertarik di bidang Desain
Saat ini saya mengikuti matakuliah Kebudayaan Indonesia

 

NoASSIGNMENTS STATUSGRADE

 

(more…)

Visitors

free counters

Archives

March 2024
M T W T F S S
 123
45678910
11121314151617
18192021222324
25262728293031