Home » Uncategorized » SOAL ESSAY UTS

SOAL ESSAY UTS

Pertanyaan

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan jelas !

  1. Kapan kebudayaan itu lahir dan siapakah pemilik kebudayaan itu?
  2. Setiap individu pasti mempunyai pandangan hidup. Jelaskan apa pengertian dari pandangan hidup!
  3. Jelaskan arti penting pandangan hidup bagi bangsa Indonesia!
  4. Mengapa manusia harus menerima tanggung jawab?
  5. Jelaskan tentang bentuk Tanggung Jawab Sosial mahasiswa ditengah persoalan bangsa yang sangat komplek ini!
  6. Manakah yang harus didahulukan Tanggung jawab kepada diri sendiri atau Tanggung jawab kepada masyarakat? Berilah contohnya!
  7. Kepemimpinan adalah tanggung jawab. Bentuk tanggung jawab seperti apakah yang harus diwujudkan oleh Pemimpin yang baik?
  8. Menurut Saudara apakah keadilan di Indonesia sudah kita rasakan? Ceritakan tentang kondisi masyarakat Indonesia saat ini!
  9. Dalam melaksanakan Pembangunan di Indonesia, terdapat Model Politik Sebagai Panglima (PSP), Ekonomi Sebagai Panglima (ESP) dan Moral Sebagai Panglima (MSP), jelaskan apa maksudnya?
  10. Menurut Saudara manakah yang paling ideal model pembangunan di Indonesia menganut model PSP, ESP ataukah MSP?

Status 100%

Keterangan Sudah mengerjakan sesuai instruksi

Bukti

  1. Kebudayaan merupakan suatu bawaan lahir dari asal dimana manusia itu tinggal atau dilahirkan. Kebudayaan lahir dari kebiasaan seseorang berprilaku terhadap lingkungan hidup disekitarnya. Atau kebudayaan mengikuti leluhur suatu kelompok manusia yang sudah turun temurun yang mempengaruhi kebiasaan manusia itu dalam berprilaku dan berfikir terhadap lingkungan disekitarnya
  2. Pandangan Hidup adalah pendapat atau pertimbagan yanag dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia.. Pendapat atau pertimbangan itu hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.
  3. Arti penting pandangan hidup bagi bangsa indonesia adalah sebagai pegangan dan pedoman hidup bagi seluruh rakyat indonesia untuk mencapai cita cita bangsa, serta sebagai pemecah masalah-masalah politik agar tidak menimbulkan perpecahan. Dan juga sebagai pedoman bagaimana indonesia bertingkah dan bertindak, agar tetap sesuai dengan falsafah negara.
  4. Karna tanggung jawab adalah ciri manusia beradab (berbudaya). Manusia merasa bertanggung jawab karena ia menyadari akibat baik atau buruk perbuatannya itu, dan menyadari pula bahwa pihak lain memerlukan pengabdian atau pengorbanannya. Untuk memperoleh atau meningkatkan kesadaran bertanggung jawab perlu ditempuh usaha melalui pendidikan, penyuluhan, keteladanan, dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Pentingnya tanggung jawab dalam diri seseorang adalah agar orang tersebut tidak mengalami kegagalan atau kerugian untuk dirinya maupun orang lain. Karna dengan adanya tanggung jawab kita akan mendapatkan hak kita seutuhnya. Dengan tanggung jawab juga orang akan lebih memiliki simpati yang besar untuk kita, dengan sendirinya derajat dan kualitas kita dimata orang lain akan tinggi karena memiliki tanggung jawab yang besar. Maka dari itu manusia sebagai makhluk tuhan YME harus selalu mempertanggungjawabkan perbuatannya kepada siapapun.
  5. Mahasiswa adalah kelompok masyarakat yang sedang menekuni bidang ilmu tertentu dalam lembaga pendidikan formal. Kelompok ini sering juga disebut sebagai “Golongan intelektual muda” yang penuh bakat dan potensi. Posisi yang demikian ini sudah barang tentu bersifat sementara karena kelak di kemudian hari mereka tidak lagi mahasiswa dan mereka justru menjadi pelaku-pelaku intim dalam kehidupan suatu negara atau masyarakat. Mahasiswa sebagai calon pemimpin dan Pembina pada masa depan ditantang untuk memperlihatkan kemampuan untuk memerankan peran itu. Jika gagal akan berdampak negatif pada masyarakat yang di pimpinnya demikian pula sebaliknya. Dalam perubahan sosial yang dasyat saat ini, mahasiswa sering dihadapkan pada kenyataan yang membingungkan dan dilematis. Suatu pilihan yang teramat sulit harus ditentukan, apakah ia terjun dalam arus perubahan sekaligus mencoba mengarahkan dan mengendalikan arah perubahan itu; ataukah sekedar menjadi pengamat dan penonton dari perubahan atau mungkin justru menjadi korban objek sasaran dari perubahan yang dikendalikan oleh orang lain . Mahasiswa memiliki posisi yang sangat berat namun sangat strategis dan sangat menentukan .Bukan zamannya lagi untuk sekedar menjadi pelaku pasif atau menjadi penonton dari perubahan sosial yang sedang dan akan terjadi tetapi harus mewarnai perubahan tersebut dengan warna masyarakat yang akan dituju dari perubahan tersebut adalah benar-benar masyarakat yang adil dan makmur.
  6. Tanggung jawab terhadap diri sendiri menuntut kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi. Dan Tanggung Jawab Terhadap Masyarakat Pada hakekatnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan manusia lain, sesuai dengan kedudukannya sebagai makhluk sosial. Sehingga dengan demikian manusia disini merupakan anggota masyarakat yang tentunya mempunyai tanggung jawab seperti anggota masyarakat yang lain agar dapat melangsungkan hidupnya dalam masyarakat tersebut. Contoh : Menjaga kebersihan harus dimulai dari diri sendiri. Jika semua orang sadar akan pentingnya kebersihan, maka setiap orang juga akan sadar untuk menjaga kebersihan. Untuk menciptakan kebersihan dan keindahan sebuah lingkungan, tentu dibutuhkan kerja sama yang baik antara satu warga dengan warga yang lain. Dengan jalinan kerja sama yang baik ini, sebuah usaha untuk menjaga kebersihan tidak akan terlihat sia-sia.
  7. Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang mempengaruhi dan memotivasi orang lain untuk melakukan sesuatu sesuai tujuan bersama. Kepemimpinan meliputi proses mempengaruhi dalam menentukan tujuan organisasi, memotivasi perilaku pengikut untuk mencapai tujuan, mempengaruhi untuk memperbaiki kelompok dan budayanya. Untuk menjadi pemimpin yang baik harus mewujudkan kewajiban untuk menyelesaikan tugas dan mempertanggung jawabkan kepada atasan atau kepada orang yang mendelegasikan wewenang mengenai hasil yang telah dicapai.
  8. Belum di rasakan, karena Kebanyakan masyarakat kita akan bicara bahwa hukum di Indonesia itu dapat dibeli, yang mempunyai jabatan, nama dan kekuasaan, yang punya uang banyak pasti aman dari gangguan hukum walau aturan negara dilanggar. Ada pengakuan di masyarakat bahwa karena hukum dapat dibeli maka aparat penegak hukum tidak dapat diharapkan untuk melakukan penegakkan hukum secara menyeluruh dan adil. Sejauh ini, hukum tidak saja dijalankan sebagai rutinitas belaka tetapi tetapi juga dipermainkan seperti barang dagangan . Hukum yang seharusnya menjadi alat pembaharuan masyarakat, telah berubah menjadi semacam mesin pembunuh karena didorong oleh perangkat hukumyangmorat-marit.
  9. Jadi maksudnya akan ada pembangunan yang dilaksanakan Pemerintah RI pada zaman orde baru yang dapat diklasifikasikan dlm 3 model yaitu PSP ESP MSP dimana model pembangunan yang digunakan untuk membangun masyarakat di Indonesia adalah model yang diimport dari negara yang memberikan bantuan dana, yaitu dari negara maju (Barat dan dari Amerika). Oleh karena itu, tidaklah mengherankan kalau arah yang akan dituju dari pembangunan masyarakat Indonesia adalah negara maju/modern. Itulah sebabnya, pembangunan yg dilakukan oleh pemerintah pada akhirnya bertujuan untuk dapat mewujutkan masyarakat Indonesia yang modern. 

I. Politik Sebagai Panglima (PSP)

Secara ringkas model ini pembangunan memprioritaskan pertimbangan politik dan menekankan peranan negara yang diwakili oleh para birokrat sbg aktor utama Pembg. Krn itu, pembg yg berhasil hanya mungkin kalau dijamin oleh negara yg kuat. Dgn kata lain proses pembg adalah pembinaan kekuatan negara

II. Ekonomi Sebagai Panglima (ESP)

Pendekatan ini mengutamakan peranan pengusaha dan korporasi dlm proses pembg.

Keterlibatan mereka ini diharapkan dapat memperlancar proses pembg krn sebagai pelaku ekonomi yang profesional. Namun dmk,krn yang direkrut ternyata bukan pengusaha profesional ttp pengusaha karbitan yang mempunyai kedekatan dengan pusat kekuasaan (nepotisme). Itulah sebabnya shg model inipun tidak menunjukkan hasil yang signifikan, bahkan kmd muncul krisis ekonomi dan diikuti krisis aspek lainnya

III. Moral Sebagai Panglima ( MSP)

model ini beranggapan bahwa cara yang paling efektif untuk menangani masalah kemiskinan yang dihadap oleh rakyat adalah dgn membantu mereka menemukan kekuatan mereka sendiri. Untuk itu, wewenang untuk pembuatan keputusan mengenai pembgn yang selama ini dimonopoli oleh pemerintah hrs dikembalikan kpd rakyat atau komunitas lokal

Oleh krn itu, muncullah LSM bak jamur di musim hujan untuk berpartisipasi dalam pembangunan. Namun bagaimanakah hasilnya? Tak semua LSM konsisten untuk turut membangun masyarakat tanpa pamrih.

10.


Leave a comment

Visitors

free counters

Archives

March 2019
M T W T F S S
 123
45678910
11121314151617
18192021222324
25262728293031