Home » Articles posted by Chris syahnaz

Author Archives: Chris syahnaz

Pentingnya melestarikan budaya Indonesia

Budaya adalah suatu warisan dari leluhur atau nenek moyang kita yang tidak ternilai harganya. Negara Indonesia disebut Negara maritim karena dikelilingi oleh banyak pulau, budaya Indonesia sangat banyak dan beraneka ragam.
Karena keanekaragaman tersebutlah indonesia menjadi daya tarik bangsa lain dari belahan dunia,bahkan mereka juga mempelajarinya karena selain beraneka ragam, budaya Indonesia dikenal sangat unik.Budaya juga merupakan identitas bangsa yang harus dihormati dan dijaga serta perlu dilestarikan agar kebudayaan kita tidak hilang dan bisa menjadi warisan anak cucu kita kelak. Hal ini tentu menjadi tanggungjawab para generasi muda dan juga perlu dukungan dari berbagai pihak, karena ketahanan budaya merupakan salah satu Identitas suatu negara. Kebanggaan bangsa indonesia akan budaya yang beraneka ragam sekaligus mengundang tantangan bagi seluruh rakyat untuk mempertahankan budaya lokal agar tidak hilang ataupun dicuri oleh bangsa lain. Sudah banyak kasus bahwa budaya kita banyak yang dicuri karena ketidakpedulian para generasi penerus, dan ini merupakan pelajaran berharga karena Kebudayaan Bangsa Indonesia adalah harta yang mempunyai nilai yang cukup tinggi di mata masyarakat dunia.Dengan melestarikan budaya lokal,supaya budaya kita tidak diakui oleh Negara lain dan kita bisa menjaga budaya bangsa dari pengaruh budaya asing.
Tetapi masyarakat kita kini sudah banyak meninggalkan nilai-nilai tersebut, padahal inilah identitas budaya kita. Jangan sampai kita terjajah oleh budaya luar bukan hanya kebudayaan kita tetapi cara berbicara kita pun sudah mulai terjajah. Kita lancar berbahasa inggris atau bahasa luar lainnya tetapi mengapa kita tidak tahu bahkan tidak bisa berbicara bahasa daerah kita sendiri.
Para pemuda tahu & bahkan semangat untuk belajar breakdance dan tarian-tarian luar,sedangkan tidak mau belajar tarian-tarian tradisional atau tarian budaya kita sendiri. Merekapun lebih mengenal lagu-lagu dari luar dibanding lagu daerah Indonesia.
Menanggapi hal tersebut, Seto Mulyadi, psikolog anak yang akrab disapa Kak Seto ini mengatakan, sangat penting untuk memperkenalkan berbagai budaya Indonesia pada anak sejak usia dini.

“Poin penting di sini adalah rasa nasionalisme, mengingat hal ini merupakan salah satu inti dari pendidikan. Selain itu, setelah mengenal budaya, mereka juga diharapkan bisa mencintai budaya Indonesia, serta menghargai sejarah masa lalu,” ungkap Kak Seto.

Untuk para generasi-generasi muda mulailah kita menumbuhkan kesadaran serta rasa memiliki akan budaya tersebut, sehingga dengan rasa memiliki serta mencintai budaya Indonesia,akan membuat kita mempelajarinya sehingga budaya akan tetap ada karena pewaris kebudayaan juga ada.

Setelah adanya kesadaran akan hal tersebut, kita juga semestinya berusaha menerapkan hal itu dengan menjaga dan melestarikan kebudayaan Indonesia. Melestarikannya adalah dengan cara:
1) Memiliki antusias yang tinggi terhadap budaya Indonesia dengan bergabung di salah satu sanggar khusus kebudayaan Indonesia;
2) Menampilkan seperti apa kebudayaan kita dengan menarikan tarian-tarian tradisional Indonesia;
3) Memperkenalkan kepada dunia tentang asyik nya mempelajari kebudayaan Indonesia, salah satunya melalui jejaring sosial, dll;
4) Menunjukkan rasa ketertarikan yang tinggi terhadap kebudayaan Indonesia di depan negara lain.
Serta masih banyak cara kita untuk melestarikan kebudayaan Indonesia agar negara lain tahu, bahwa negara Indonesia mempunyai banyak sekali kepulauan, daerah, bahasa serta kebudayaan yang layak untuk dilihat oleh dunia internasional.

Mengapa mempelajari dan melestarikan budaya Indonesia itu penting? Karena jika mata dunia internasional melihat budaya kita sebagai budaya yang menarik, tentunya akan banyak wisatawan-wisatawan mancanegara yang singgah sebentar untuk melihat indahnya budaya kita. Hal ini pastinya akan membuat omset usaha-usaha tradisional masyarakat Indonesia semakin meningkat dan menaikkan pendapatan per kapita masyarakat Indonesia. Ini juga membuat Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki beragam budaya yang menarik.

Jika hal-hal di atas sudah kita lakukan, tentu saja saat ini tidak akan ada kekecewaan dan kemarahan dalam diri kita terhadap negara tetangga yang mengklaim budaya-budaya Indonesia, kan? 🙂

Pendapat-pendapat saya

Mengapa kita sebagai orang Indonesia harus melestarikan budaya indonesia ??
Menurut saya kita harus melestarikan budaya indonesia dikarenakan dari budaya kita negara lain dapat mengenal negara kita, dan dengan melestarikan budaya, anak cucu kita nanti masih bisa mengetahui apa itu budaya Indonesia.

Siapa yang harus melestarikan budaya indonesia ?
Sebagai warga negara Indonesia tentunya kita yang harus melestarikan budaya Indonesia tersebut, karena kalau bukan kita warga indonesia siapa lagi yang harus melestarikan. Orang dari negara lain saja banyak yang melestarikan budaya kita, tetapi kenapa kita sebagai orang indonesia tidak mau melestarikan budaya itu sendiri.

Kapan harus melestarikan budaya indonesia ?
Orang tua seharusnya harus mengenalkan budaya indonesia kepada anaknya sejak dini. Karena setelah mereka mengenal budaya indonesia tersebut akan timbul rasa ingin melestarikan, timbul rasa ingin melindungi budayanya tersebut.

Bagaimana cara melestarikan budaya indonesia ?
Cara melestarikan budaya indonesia yaitu dengan cara diadakannya eskul-eskul kebudayaan Indonesia, seperti adanya eskul seni tari traditional, eskul musik tradisional dan lain sebagainya.

test formstif 5

tugas

mengikuti test formatif 5

status : tercapai 100 %

ket: saya telah mengikuti test formatif 5

pembuktian

request author

meminta request author pada kelas UL102E

status : tercapai 100%

keterangan : saya telah merequest author

pembuktian

test formatif 3

tugas

mengikuti test formatif 3

status : tercapai 100 %

ket: saya telah mengikuti test formatif 3

pembuktian

test formatif 4

tugas

memngikuti test formatif 4

status : tercapai 100 %

ket: saya telah mengikuti test formatif 4

pembuktian

test formatif 2

Tugas

mengikuti test formatif 2

status : tercapai 100%

keterangan : saya telah mengikuti quis test formatif 2

pembuktian :

test formatif 1

tugas:

mengikuti tes formatif 1

status : tercapai 100%

keterangan : saya telah mengikuti quis test formatif 1

pembuktian

membuat SKUP

Pertanyaan

buatlah SKUP pada kelas UL102E

Status : tercapai 100%

keterangan : saya telah membuat skup

pembuktian

Tugas Artikel III

Persamaan dan perbedaan simpati dan empati

Simpati dan empati itu suatu gejala kepedulian yg pengertiannya hampir mirip. namun bedanya terletak di empati adalah lebih daripada peduli akibat perasaan kita yg terlalu membawai dalam menyikapi suatu masalah seseorang yg kita empatikan. Sehingga letak perbedaan antara empati dan simpati terletak hanya pada taraf atau prosentase perasaan kita yg lebih mengalur pada perasaan orang. Pada simpati perlakuan orang terhadap sesama memberikan perhatian lebih tanpa ada alasan apapun, empati perlakuan orang terhadap sesama memberikan perhatian dengan alasan tertentu.

Dalam hal yang mengenai ketertarikan seseorang kepada orang lain yang seolah-olah merasakan perasaan orang lain inilah salah satu bentuk simpati misalnya seperti membantu korban bencana alam, mengucapkan selamat ulang tahun pada hari ulang tahun merupakan wujud rasa simpati seseorang.

Sedangkan untuk rasa simpati yang sangat mendalam yang mampu memberikan pengaruh pada kejiwaan dan atau fisik seseorang nah ini yang biasa disebut rasa empati. Misalnya saja rasa rindu yang terlalu dalam bisa menyebabkan seorang gadis menjadi panas dingin akibat tidak direstuinya hubungan cinta dengan kekasihnya.

Sehingga dapat kita ketahui bahwa Simpati adalah suatu proses dimana seseorang merasa tertarik terhadap pihak lain, sehingga mampu merasakan apa yang dialami, dilakukan dan diderita orang lain. Dalam simpati, perasaan memegang peranan penting. Simpati akan berlangsung apabila terdapat pengertian pada kedua belah pihak Simpati lebih banyak terlihat dalam hubungan persahabatan, hubungan bertetangga, atau hubungan pekerjaan.
Seseorang merasa simpati dari pada orang lain karena sikap, penampilan, wibawa, atau perbuatannya. Untuk empati mirip perasaanjjiu. F simpati, akan tetapi tidak semata-mata perasaan kejiwaan saja, melainkan diikuti perasaan yang sangat dalam.

Faktor faktor simpati
Kesamaan pandangan
Kesamaan kepentingan
Kesamaan faktor-faktor histois
Kesamaan rasial
Faktor-faktor yang mengaruhi Empati
a. Sosialisasi
b. Perkembangan kognitif
c. Mood and feeling
d. Situasi dan tempat
e. Empati seseorang
f. Komunikasi
Menurut saya simpati dan empati itu memiliki arti yang sama yaitu merasakan apa yang orang lain rasakan. Tetapi bedanya simpati itu memiliki nilai social yang luas dan empati itu memiliki nilai social berdasarkan sudut pandang dan individualis

Tugas Artikel II

1. Rumah adat
A. Provinsi Banten : rumah adat baduy

B. Provinsi Nangro Aceh Darussalam : rumah adat krong bade

 

C. Provinsi Bengkulu : Rumah adat rakyat


D. Provinsi Irian: rumah adat Honai

 

2. Kesenian,adat,dan pesta tradisional
Toraja
Seni Tari (Gellu’- gellu’)
a. Untuk upacara Rambu Tuka’ sebagai tanda kegembiraan (perkawinan, menyambut tamu terhormat dan lain-lain), yaitu : Tari Pa’ Gellu’, Tari Pa’ Bone Balla’, Tari Pa’ Lambu’ Pare, dan lain-lain.
b. Untuk upacara Rambu Tuka’ sebagai tari pemujaan atau penyembahan, yaitu : Tari Pangnganta’, Tari Bondesan, Tari Burake dan lain-lain.
c. Untuk upacara Rambu Solo’ sebagai tarian untuk mengenang / memperingati seseorang yang telah meninggal dunia karena keberaniannya dan keagungannya semasa hidupnya, yaitu : Tarian Ma’ Randing (Tarian Perang).

Pesta adat

Rambu Solo adalah pesta atau upacara kedukaan /kematian. Bagi keluarga yang ditinggal wajib membuat sebuah pesta sebagai tanda penghormatan terakhir pada mendiang yang telah pergi.
Setelah melewati serangkaian acara, si mendiang di usung menggunakan Tongkonan (sejenis rumah adat khas Toraja) menuju makam yang berada di tebing-tebing dalam goa. Nama makamnya adalah pekuburan Londa.
Yang unik dari upacara rambu solo adalah pembuatan boneka kayu yang dibuat sangat mirip dengan yang meninggal dan diletakkan di tebing.Uniknya lagi… konon katanya, wajah boneka itu kian hari kian mirip sama yang meninggal.

B. kesenian Kutai
Tari japen
Jepen adalah kesenian rakyat Kutai yang dipengaruhi oleh kebudayaan Melayu dan Islam. Kesenian ini sangat populer di kalangan rakyat yang menetap di pesisir sungai Mahakam maupun di daerah pantai.

Tarian pergaulan ini biasanya ditarikan berpasang-pasangan, tetapi dapat pula ditarikan secara tunggal. Tari Jepen ini diiringi oleh sebuah nyanyian dan irama musik khas Kutai yang disebut dengan Tingkilan. Alat musiknya terdiri dari gambus (sejenis gitar berdawai 6) dan ketipung (semacam kendang kecil).

Karena populernya kesenian ini, hampir di setiap kecamatan terdapat grup-grup Jepen sekaligus Tingkilan yang masing-masing memiliki gayanya sendiri-sendiri, sehingga tari ini berkembang pesat dengan munculnya kreasi-kreasi baru seperti Tari Jepen Tungku, Tari Jepen Gelombang, Tari Jepen 29, Tari Jepen Sidabil dan Tari Jepen Tali.
Pesta adat
“Erau” merupakan bahasa Kutai yang berarti ramai, hilir mudik, bergembira, dan berpesta ria. Perayaan ini pertama kali dilaksanakan ketika putra tunggal petinggi negeri Jahitan Layar, Aji Batara Agung Dewa Sakti, berusia lima tahun.

Sebagai tanda bahwa si anak tadi diperbolehkan bermain-main keluar rumah, maka diadakan upacara “tijak tanah” dan “mendi ke tepian”. Seluruh masyarakat negeri itu pun bergembira dan berpesta dalam aneka hidangan dan hiburan selama 40 hari 40 malam. Kelak anak kecil itu pada awal abad ke-14 menjadi Raja Kutai Kartanegara. Sejak saat itu ritual tersebut selalu digelar saat upacara pengukuhan raja-raja baru.

C. Bugis
Pesta adat bugis
Mappanretasi atau pesta laut merupakan upacara adat Suku Bugis di Pantai Pagatan Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. Acaranya digelar pada 8-6 April 2015 dan rutin berlangsung setiap tahun selama tiga minggu di bulan April. Mappanretasi berasal dari bahasa Bugis, yaituma’ppanre(memberi makan) dantasi(laut) atau diartikan kemudian sebagai ritual memberi makanan di laut.

Kesenian bugis
Salah satu alat musik petik tradisional Sulawesi Selatan khususnya suku Bugis, Bugis Makassar dan Bugis Mandar. Menurut sejarahnya kecapi ditemukan atau diciptakan oleh seorang pelaut, sehingga bentuknya menyerupai perahu yang memiliki dua dawai, diambil karena penemuannya dari tali layar perahu. Biasanya ditampilkan pada acara penjemputan para tamu, perkawinan, hajatan, bahkan hiburan pada hari ulang tahun.
Sinrili

sinrili
alat musik yang mernyerupai biaola cuman kalau biola di mainkan dengan membaringkan di pundak sedang singrili di mainkan dalam keedaan pemain duduk dan alat diletakkan tegak di depan pemainnya.
Gendang

Pa’ Gendang
Musik perkusi yang mempunyai dua bentuk dasar yakni bulat panjang dan bundar seperti rebana.
Suling

seruling
Suling bambu/buluh, terdiri dari tiga jenis, yaitu:
• Suling panjang (suling lampe), memiliki 5 lubang nada. Suling jenis ini telah punah.
• Suling calabai (Suling ponco),sering dipadukan dengan piola (biola) kecapi dan dimainkan bersama penyanyi
• Suling dupa samping (musik bambu), musik bambu masih terplihara di daerah Kecamatan Lembang. Biasanya digunakan pada acara karnaval (baris-berbaris) atau acara penjemputan tamu.
Seni Tari
• Tari pelangi; tarian pabbakkanna lajina atau biasa disebut tari meminta hujan.
• Tari Paduppa Bosara; tarian yang mengambarkan bahwa orang Bugis jika kedatangan tamu senantiasa menghidangkan bosara, sebagai tanda kesyukuran dan kehormatan.

• Tari Pattennung; tarian adat yang menggambarkan perempuan-perempuan yang sedang menenun benang menjadi kain. Melambangkan kesabaran dan ketekunan perempuan-perempuan Bugis.
• Tari Pajoge’ dan Tari Anak Masari; tarian ini dilakukan oleh calabai (waria), namun jenis tarian ini sulit sekali ditemukan bahkan dikategorikan telah punah.
• Jenis tarian yang lain adalah tari Pangayo, tari Passassa’, tari Pa’galung, dan tari Pabbatte (biasanya di gelar padasaat Pesta Panen).
Mappanretasi digelar sebagai bentuk syukur bumi atas hasil laut yang melimpah. Nelayan Suku Bugis yang tinggal di pesisir Pantai Pagatan, Tanah Bumbu menggelarnya dengan cara melarung sesajen sebagai wujud syukur atas hasil laut. Sesajen tersebut berupa sesisir pisang barengseng, nasi ketan warna putih, hitam, kuning dan merah jambu, juga dilengkapi ayam panggang dan pisang raja. Sesajen tersebut mengiring ayam berwarna hitam yang dibawa naik kapal nelayan yang telah dihias.

Visitors

free counters

Archives

April 2024
M T W T F S S
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
2930